Sumber : wovgo.com |
Jika anda
diberi pertanyaan seperti itu, apakah jawaban anda? Jika anda optimis,
nasionalis, serta memiliki kepercayaan pada pemerintah, maka anda pasti mengatakan “Ya”. Begitupun saya sangat yakin suatu saat
Indonesia akan menjadi negara maju yang disegani bangsa lain. Pemerintah saat
ini sedang gencar membangun, dan beruntungnya membangun disini adalah membangun
dalam makna denotatif (benar-benar membuat bangunan). Namun, menjadi negara
yang maju yang setara dengan negara-negara yang kini telah mapan seperti
Jepang, Amerika, atau Jerman, mungkin masih butuh waktu. Walaupun begitu, optimisme tetap
harus dijaga agar kita memiliki semangat yang sama untuk membangun Indonesia agar
maju, dikenal, dan sejajar dengan negara-negara besar lainnya.
Program
kerja pemerintahan Presiden Jokowi terangkum dalam Nawa Cita, sembilan prioritas
kerja pemerintah tahun 2014-2019. Pokok-pokok fikiran dalam Nawa Cita secara
garis besar mengerucut pada revolusi mental, reformasi birokrasi, dan
pemerataan pembangunan. Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa Nawa Cita itu adalah
kata yang magis, menyiratkan optimisme bahwa Nawa Cita memiliki kekuatan
untuk membawa perubahan ke arah kemajuan bangsa.
Poin yang cukup menarik dari ketiga poin Nawa Cita adalah poin yang dalam praktiknya langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya daerah-daerah yang selama ini terlupakan akibat 30 tahun lebih pemerintahan sentralistik, yaitu pemerataan pembangunan.
Poin yang cukup menarik dari ketiga poin Nawa Cita adalah poin yang dalam praktiknya langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya daerah-daerah yang selama ini terlupakan akibat 30 tahun lebih pemerintahan sentralistik, yaitu pemerataan pembangunan.
Sumber : dephub.go.id |
Poin Nawa
Cita nomor tiga, “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.” menunjukan komitmen pemerintah untuk
mendesentralisasi pembangunan dari pinggiran, tidak lagi
tersentralisasi di pulau Jawa dan Sumatera. Anggaran infrastruktur tahun 2017
adalah sebesar Rp. 387,3 Trilyun, meningkat 22.4% dibandingkan anggaran
infrastruktur pada APBN-P 2016 yang dialokasikan sebesar Rp. 317.1 Trilyun.
Peningkatan tersebut diiringi optimisme pemerintah terhadap
kredibilitas APBN 2017 ditengah pertumbuhan ekonomi dunia yang kurang
bersahabat. Pembangunan infrastruktur memiliki efek domino yang luas dalam
berbagai sendi kehidupan masyarakat terutama sebagai penunjang kegiatan ekonomi
masyarakat, serta menyediakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dapat menjaga stabilitas geopolitik di wilayah Indonesia sehingga stabilitas
keamanan di seluruh wilayah Indonesia dapat terjaga.
Duapuluhdua
tahun saya hidup, memang pembangunan infrastruktur di era sekarang adalah yang
termasif dan terluas yang pengaruhnya cukup kentara di masyarakat. Visi
Persiden untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia dimulai dengan program
Tol Laut yaitu program pengoperasian kapal bersubsidi dan berjadwal, yang setiap
harinya lalu lalang di seluruh wilayah Indonesia untuk membawa hasil bumi atau
hasil industri dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan menekan shipping cost dan mengurangi disparitas
harga antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Sebagai sarana penunjang
kelancaran program Tol Laut, pemerintah membangun dan merevitalisasi 13
pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia, sebagian besar berada di wilayah timur
Indonesia. Hingga kini telah beroperasi 96 trayek tol laut di seluruh
Indonesia.
Dengan
beroperasinya tol laut, disparitas harga berkurang signifikan.
Sumber : dephub.go.id |
Visi membangun dari pinggiran
diwujudkan melalui perhatian khusus terhadap daerah 3T. Pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi masyarakat
terus dilaksanakan pemerintah sebagai konsekuensi pelaksanaan APBN. Selama dua tahun
terakhir pemerintah membangun 3.187 Km jalan perbatasan di Kalimantan, NTT, dan
papua serta 4.480.05 km jalan baru di Papua untuk membuka keterisolasian dan
menekan harga. Pembangunan Bandara-Bandara di Papua serta daerah daerah garis
depan terus digalakkan antara lain Bandara Wamena, Bandara Eduard Osok Sorong,
Bandara Miangas, serta Bandara Komodo di Labuan Bajo. Sektor pendidikan
ditingkatkan melalui pembangunan 42 Sekolah Menengah Kejuruan di Papua dan
Daerah Garis Depan untuk mewujudkan pemerataan pendidikan serta ketersediaan
tenaga terampil di wilayah-wilayah tersebut.
Sumber : kerjanyata.id |
Sumber : kerjanyata.id |
Hasil nyata dari
pembangunan tersebut adalah melesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah timur
Indonesia jauh melebihi pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Indonesia
Sumber : kerjanyata.id |
Pemerintah
dalam Nota Keuangan APBN 2017 tetap menjadikan pembangunan infrastruktur
sebagai program prioritas. Alokasi Rp. 387.3 Trilyun Belanja Infrastruktur digunakan
untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Sasaran utama pembangunan infrastruktur dalam
Nota Keuangan APBN 2017 adalah untuk pembangunan 836 Km Jalan, 10.196 m
jembatan, pembangunan/pengembangan 13 bandara, pembangunan/pengembangan 61
pelabuhan, pembangunan 710 km/spoor jalur kereta api, serta pembangunan 3
terminal bus penumpang lanjutan, tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pembangunan yang massif tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan
konektivitas dan memfasilitasi kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Hal
tersebut perlu dukungan dari semua pihak, agar proyek-proyek tersebut terlaksana
dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Sumber : kemenkeu.go.id/apbn2017 |
Sumber : kemenkeu.go.id/apbn2017 |
Kembali lagi
pada topik bahasan awal, apakah Indonesia akan menjadi negara maju? Saya
sebagai orang yang optimis dengan masa depan bangsa ini, tentunya akan bilang “Ya”.
Lalu bagaimana dengan anda? Setelah membaca paparan yang telah saya sajikan,
barangkali bagi anda yang tadinya pesimis jadi agak optimis, dan yang tadinya
agak optimis bisa jadi sangat optimis seperti saya. Jika boleh menerka, dengan
melihat banyaknya alasan untuk optimis terhadap masa depan bangsa, kiranya
inilah saatnya negara kita melompat tinggi. Menjadi bangsa yang bermartabat dan
sejajar dengan bangsa besar lain. Namun, hal itu tidak akan terwujud jika tidak
kita wujudkan bersama. Inilah saat yang tepat untuk berkontribusi, dengan
menunaikan segala kewajiban kita sebagai warga negara, ikut mengawal serta
mensukseskan rencana-rencana pemerintah dalam APBN 2017. Sadar APBN, melangkah
maju bersama.
Sumber :
Republik Indonesia. 2016. "Nota Keuangan Beserta Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun 2017". http://kemenkeu.go.id/uuapbn. (Diakses 14 Desember 2016)
http://dephub.go.id/kerjanyata
http://kerjanyata.id/infografis