QS Top Universities 2013 Sudah Rilis, Bagaimana Ranking
Perguruan Tinggi Indonesia?
Ditulis Oleh : Rizki Putra Perdana
Menarik memang mengamati perkembangan perguruan tinggi di berbagai belahan dunia. Selain karena kualitas perguruan tinggi merupakan salah satu cerminan kemajuan suatu bangsa, perguruan tinggi juga menawarkan suasana intelektualitas yang sangat kental. Selain itu, bulan-bulan ini adalah bulan-bulan yang sangat menegangkan bagi kebanyakan anak SMA yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi. Karena itu saya mencoba merangkum sedikit analisa saya pada hasil pemeringkatan yang di lakukan QS Word Ranking, dengan website nya adalah www.topuniversities.com
Sebenarnya setiap penilaian atau pemeringkatan yang
dilakukan oleh sebuah lembaga pemeringkat memiliki kelebihan masing-masing. Saya
cenderung memilih QS karena beberapa alasan, tanpa mengkerdilkan metode dan
kelebihan yang dimiliki lembaga pemeringka
lain. Saya melihat sistem pemeringkatan QS relatif obyektif dan komperhensif.
QS melakukan pemeringkatan dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa (Size),
banyaknya program studi (Focus), JumlahRiset & Publikasi yang ter indeks (Research),
dan Umur Universitas (Age). Pertimbangan tersebut diakumulasikan dan diolah
untuk memperoleh nilai kuantitatif, dengan Riset memiliki bobot sedikit lebih
tinggi daripada yang lain. Dengan metode pemeringkatan tersebut, keadaan real
kampus tersebut akan lebih ter ekspose. Karena dengan usia, jumlah mahasiswa,
jumlah program studi, dan banyaknya publikasi, akan menggambarkan sumber daya yang
ada dalam kampus tersebut. Sumber daya yang meliputi kualitas mahasiswa,
kualitas lab dan kelas, kualitas guru dan bahan ajar, serta kualitas lulsan, semuanya
akan terlihat. Yang kesemuanya sangat dibutuhkan oleh seseorang yang sedang
berjuang mengejar mimpi dapat meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi.
Mulai dengan Word University
Ranking. Berikut Adalah daftar 10 Perguruan Tinggi Terbaik di dunia.
Peringkat pertama ditempati oleh
MIT. Wajar memang jika MIT ditempatkan di posisi pertama. MIT banyak memberi
sumbngsih dalam kemajuan teknologi di Amerika Serikat, bahkan di dunia. Dengan
umur yang sudah lebih dari 100 tahun, luasnya cakupan disiplin ilmu, jumlah
publikasi, dan jumlah mahasiswa yang sangat banyak dan beragam, menempatkan MIT
di urutan pertama dari daftar pergutuan tinggi terbaik dunia.
Selanjutnya, Asian University
Ranking. Berikut kenampakan 10 Besar nya :
Sama seperti tahun sebelumnya, peringkat
pertama dihuni oleh The Hong Kong
University of Science and Technology. Disini terdapat 3 Wakil dari Hong Kong,
3 Wakil Korea, 2 Wakil Jepang, 1 Wakil Cina, dan 1 dari Asia Tenggara yaitu National University of Singapore (NUS),
wakil Singapura yang lain (Nanyang
Technological University) tidak berada pada 10 besar, namun masih berada
pada posisi yang jauh lebih unggul dari Perguruan Tinggi lain di Asia Tenggara.
Sampai sejauh ini, kita telah mengerucut pada lingkup
yang lebih sempit, yaitu Asia Tenggara. Menarik mengamati kiprah universitas
yang ada di Asia Tenggara, selain letak geografisnya dekat dengan Indonesia,
kampus-kampus yang ada di Asia Tenggara adalah destinasi perguruan tinggi
alternatif bagi orang Indonesia. NUS masih satu satunya perguruan tinggi yang
mampu bersaing dengan perguruan tinggi top dunia yang lain, sampai saat ini
hanya NUS lah satu satunya perguruan tinggi di Asia Tenggara yang mampu menempati
peringkat 25 Besar Dunia. Lalu bagaimana dengan negara yang lain. Mari kita
lihat beberapa negara Asia Tenggara yang menjadi tujuan kebanyakan mahasiswa
Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di wilayah Asia Tenggara.
Thailand
Malaysia
Filipina
Dan Tentu Saja, Indonesia
Mari kita bahas satu persatu. Mulai dari Thailand.
Thailand adalah negara Asia Tenggara yang jika dilihat dari segi kemajuan
teknologi, hanya berada di belakang Singapura. Dengan wilayah yang tidak
terlalu luas, Thailand mampu menjadi eksportir komoditi pangan terbesar di Asia
Tenggara, Bahkan di Indonesia, Beras Thailand mendominasi pasar-pasar domestik,
baik itu modern atau tradisional. Representasi pendidikan tinggi di Thailand
berada di tangan Mahidol dan Chulalongkohrn University. Keduanya berada pada 50
Besar Terbaik di Asia (38 dan 43).
Berpindah ke Malaysia, negeri saingan Indonesia ini faktanya
mampu mengembagkan pendidikan tinggi mereka jauh lebih cepat dari Indonesia.
Dengan usia yang relatif lebih muda dari Indonesia, Malaysia sudah mampu
menempatkan 5 Universitas di jajaran 100 besar universitas terbaik di Asia.
Dengan Universiti Malaya menjadi representasi pendidikan tinggi di negara
tersebut, mampu bercokol di peringkat 35 Asia. Berada diatas Mahidol
University, Thailand.
Lanjut ke negeri kepulauan yang menjadi tetangga
Indoesia, yaitu Filipina. Filipina memiliki 2 Universitas yang berada pada 100
besar terbaik Asia, yaitu University of the Philipines, dan Atneo de Manila University.
Keduanya berada pada posisi 68 dan 86. Filipina sering dianggap sebelah mata
sebagai negara yang tertinggal jika dibandingkan dengan Singapura, Malaysia
atau Indonesia. Namun nyatanya mereka mampu belajar, dan mampu mendirikan
institusi perguruan tinggi yang diakui oleh di Asia.
Dan kembali ke dalam negeri. Indonesia, ya Indonesia. Dan
bisa kita lihat bersama, hanya satu Perguruan Tinggi Indonesia yang mampu
menembus 100 Besar Asia, yaitu Universitas Indonesia. Sedangkan dua Perguruan
Tinggi yang selama ini selalu dibandingkan kehebatannya dengan UI, yaitu ITB
dan UGM hanya berada pada peringkat 113 dan 118. Ada IPB, UNPAD, dan UNAIR yang
juga berada di 200 besar.
Jika dilihat dari hasil pemeringkatan diatas, Singapura
memang tak tertandingi. Namun peta persaingan bisa dirancang menjadi lebih sehat
dengan menghapuskan Singapura dari peta persaingan di Asia Tenggara. Jika kita hapuskan Singapura, maka secara
kuantitas dan kualitas, Secara kuantitas, Malaysia berada diatas jika
dibandingkan negara lain. Malaysia menempatkan lima universitas di 100 besar Asia. Kemudian disusul dengan
Thailand dengan tiga Universitas, Filipina 2 Universitas, dan Indonesia 1
Universitas. Dan secara kualitas, dengan
melihat peringkat universitas terbaik dari setiap negara, Malaysia menempati peringkat pertama dengan Universiti
Malaya di peringkat 35 Asia, disusul Thailand dengan Mahidol University di
peringkat 38, Indonesia dengan Universitas Indonesia di peringkat 59, dan tak
jauh di belakang UI terdapat University of the Philipines di peringkat 68 dari
Filipina.
Melihat hasil tersebut, kita dapat mengientifikasi
beberapa hal. Yang pertama adalah fakta bahwa Malaysia memiliki keseriusan yang
lebih tinggi dalam mengembangkan pendidikan di negaranya, dan hasilnya adalah banyaknya
perguruan tinggi berkualitas yang menjamin tersedianya sumber daya manusia
handal untuk meneruskan pembangunan di Malaysia. Hal ini juga di ikuti oleh
negara Asia Tenggara lain yang pada
awalnya tidak terdengar namanya, (Lebih rendah peringkatnya dari Indonesia)
kini melejit bahkan berada pada posisi yang jauh lebih tinggi dari Indonesia.
Berikutnya adalah ketertinggalan Indonesia dari negara lain dalam urusan
pengembangan pendidikan tinggi. Dulu sangat sering kita mendengar cerita bahwa
banyak sarjana Malaysia yang menimba ilmu di Indonesia, dan membawa pulang
ilmunya ke Malaysia. Sering pula kita mendengar bahwa banyak doktor-doktor dari
Indonesia yang mengajar di Malaysia karena mereka merasa di Indonesia mereka
kurang dihargai keberadaannya. Hal-hal
seperti itulah yang membadakan Indonesia dengan Bangsa lain, yaitu penghargaan
yang rendah terhadap orang yang berilmu.
Kondisi yang ada di Indonesia mungkin membuat rakyat
Indonesia malas berkembang. Kondisi alam dengan segala sumber daya yang
melimpah, menjadikan banyak orang indonesia yang berfikiran “yang penting besok
bisa makan”. Kemajuan ilmu pengetahuan bukan orientasi sebagian besar rakyat
indonesia, karena semua sudah tersedia di tanah ini. Kita tidak perlu susah
susah, karena semuanya tinggal mengambil.
Mungkin mentalitas inilah yang perlu diubah. Kenyataan
bahwa Indonesia sudah tertinggal, bahkan dari Filipina, harus menjadi cambuk
bagi kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, terutama pendidikan
tinggi. Karena di perguruan tinggilah sebuah hal diajarkan dan diaplikasikan
dalam tingkat yang Advance. Manusia indonesia haruslah merupakan manusia yang
produktif, yang aktif berkarya melalui ilmu pengetahuan. Menciptakan hal baru
demi kemajuan bangsa.
Penilaian dari berbagai lembaga pemeringkat sebenarnya
hanyalah sebuah gambaran, dimana sebuah Universitas sudah maksimal dalam menjalankan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan tinggi atau belum. Sesuai dengan Trdharma Perguruan Tinggi, dimana Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dilakukan secara bersama sama. Wajah dari
peringkat, berarti kekurang maksimalan kita dalam mengamalkan Tridharma
Perguruan Tinggi. Masih ada waktu untuk kita untuk bangkit, atau justru semakin
tertinggal. Dari kedua pilihan tersebut tentunya seorang Indonesia yang sejati
akan memilih bangkit, mengejar ketertinggalan dan berusaha untuk kembali
sejajar, atau bahkan lebih unggul dari bangsa lain.
Ini sangat memotivasi bagi pembacanya, khususnya saya... Semangat Indonesia !!! :)
ReplyDelete